Senin, 10 September 2012

Yeshua adalah Tuhan yang menyelamatkan.


Lukas 6:5 Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Jika Yesus Kristus adalah Tuhan atas hari sabat lantas siapa yang dimaksud oleh Musa dalam kitab Taurat?

Keluaran 31:13 "Katakanlah kepada orang Israel, 
 demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.






Seandainya yang berbicara pada keluaran 31:13 bukan Yesus maka sudah tentu bertolak belakang dengan apa yang dikatakan oleh Anak Manusia. Karena wujud yang berfirman kepada Musa adalah seorang Malaikat (Keluaran 31:12). 

Apakah Malaikat yang berbicara kepada Musa itu mewujudkan diri kedalam Anak Manusia yang bernama Yesus? Jelas tidak demikian, karena Anak Manusia lahir dari Roh Kudus, yaitu Roh Yesus yang mengambil bentuk rupa manusia daging dan darah. Anak Manusia merupakan Malaikat Perjanjian, yaitu Sang Pencipta yang akan datang ke dalam ciptaan-Nya dalam rupa yang sama dengan ciptaan-Nya yaitu manusia. Jadi Yesus Kristus sudah ada sejak semula tetapi tidak dalam rupa Malaikat melainkan Roh Kudus. Suara-Nya saja yang dapat didengar tetapi wujud dari suara itu tidak nampak atau kelihatan. Dimana ada suara maka disitu juga ada Roh, karena suara yang didengar adalah Roh itu sendiri dan mereka adalah Allah, karena suara itu datang dari sumber Firman. Sedangkan sumber firman adalah Allah. Tetapi bukan dalam rupa Malaikat atau seraphim. 

Dan Paulus, rasul Yesus Kristus berpendapat:
Kolose 2:16-17 Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;  semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.

Jika hari Sabat adalah bayangan dari masa depan yang wujudnya adalah Kristus, terus kenapa harus orang dihukum karena suatu hari yang diciptakan untuk manusia?

Apa yang tertulis di kitab keluaran menjadi sangat bertentangan jika di dunia ini dijatuhkan hukuman karena hukum hari Sabat. Karena hari Sabat yang sekarang itu relatif kepada system kalendar yang dipakai. Artinya disetiap continent atau bagian dunia ini memiliki hari sabat yang berbeda-beda, karena telah diketahui adanya zona waktu karena peredaran bumi dan matahari. 

Firman Anak Manusia lebih tepat daripada apa yang diberikan kepada Musa, karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat, maka bukan hari Sabatnya yang utama tetapi Tuhan yang menguasai hari Sabat itu yang harus ditakuti.

Dengan Firman Anak Manusia tersebut, Yesus Kristus menyatakan bahwa diri-Nya itu lebih tinggi dari pada Malaikat yang berbicara dengan Musa tentang hari Sabat. Karena Yesus adalah Anak Manusia tetapi memiliki kuasa melebihi segala malaikat, bahkan semua malaikat di sorga harus menyembah Dia.

Dapatkah anda bayangkan seorang Yahudi mengakui dirinya bahwa dia adalah Tuhan atas hari Sabat? Tentu tidak mungkin, karena pastilah dia berpikir pernyataan tersebut adalah menghujat Allah. Karena di dalam kitab Taurat tertulis 'SABAT-KU' sesuai firman TUHAN. Lantas siapa Yesus sehingga dapat berkata dengan penuh kuasa seperti itu? Hal ini yang paling sulit dicerna oleh kebanyakan orang Yahudi, karena mereka menganggap Yesus hanya sebagai Mesias dalam pengertian Raja orang Yahudi (atau orang yang diurapi), sama seperti Daud atau yang lainnya. Padahal Yesus Kristus itu adalah Sang Pencipta langit dan bumi yang mengambil rupa sebagai manusia.

Hal ini juga yang banyak tidak dapat dipahami oleh orang-orang Yahwist, atau Yahweh, mereka pikir Yahweh atau Jehovah adalah nama Sang Pencipta. Padahal Roh Yesus adalah sang pencipta langit dan bumi, Dia adalah Firman yang telah ada dari purbakala dan yang ada di akhir dari segala ciptaan-Nya. Roh Yesus adalah Mereka yang Esa dalam kesatuan. Jadi Allah itu adalah setiap orang (malaikat, seraphim, kerub, manusia, dan lainnya) yang menerima bagian dari Roh Yesus. Wujud dari Roh Yesus adalah yang disebut Anak Allah. Bisa dalam rupa malaikat ataupun manusia atau lainnya.

Seperti Gideon yang bertemu dengan Panglima Balatentara Sorga, tetapi dalam wujud manusia, sedangkan Musa melihat dalam wujud api. Manifestasi dari Roh dan Firman dapat dalam rupa malaikat ataupun manusia. Demikian juga dalam rupa awan atau api karena Roh Yesus adalah Roh yang dapat berwujud sesuai kehendak-Nya.

Kenapa bisa demikian? Karena Roh Yesus itu ada banyak terdiri dari 7 kekuatan yang menjadi penerang dari seluruh makhluk hidup ciptaan-Nya, di Sorga dan di bumi. Terang disini bukan berarti matahari, tetapi terang yang tidak dapat dilihat oleh panca-indra manusia secara alamiah, harus dalam alam rohani. Oleh karenanya pada saat bersamaan Yesus Kristus dapat berbicara dengan begitu banyak orang di tempat dan waktu yang berbeda menurut panca-indra manusia, karena di dalam Allah segala sesuatu itu terbuka dan dihadapan-Nya terdengar oleh karena Allah memiliki Roh yang sebanyak-banyaknya sesuai kehendak-Nya. Oleh Roh yang satu berbicara dalam bahasa Indonesia sedangkan oleh Roh yang sama tetapi berbeda bahasa, namun berita yang disampaikan adalah sama sesuai kehendak dari Roh tersebut. Ada banyak Roh dan mereka adalah Esa dan mereka adalah Allah.

Yesus sendiri barkata: Bapa lebih besar dari padaku.

Hal ini bukan berarti Yesus Kristus bukan Bapa, karena Yesus Kristus adalah Bapa yang menjadi manusia, tetapi karena Roh Yesus tak terhingga sesuai keinginan-Nya. Dan semuanya dalam kesatuan yang Esa.

Yesus sendiri tidak berubah tetapi Dia telah memiliki tubuh jasmani yang sama dengan kita manusia supaya kita yang daging dan darah beroleh bagian di dalam kekekalan-Nya dalam kekayaan dan hikmat Roh. 

Lebih jelas lagi, Yesus sendiri berkata:
"...Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yohanes 4:24)

Jelas Roh yang dimaksud adalah Roh Yesus, karena Yesus naik ke Sorga dan bertakhta disana bersama dengan para Allah, yaitu mereka yang menerima Roh Yesus juga sehingga menjadi satu, dan mereka adalah Allah Yang MahaEsa.

Hal ini juga dikatakan oleh Yesus: Aku dan Bapa adalah satu.

Siapa melihat Anak Manusia sudah melihat Allah, karena Roh Yesus adalah Bapa yang menjadi Anak Manusia dan tinggal bersama dengan Anak Manusia selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar